INFORMASI :

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Quisque semper tellus id quam sollicitudin, non congue enim bibendum.

Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) Tanjungsari Kecamatan Petanahan: Kolaborasi KKN Universitas Muhammadiyah Gombong dan Kader Desa untuk Pencegahan Hipertensi dan Diabetes

Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) Tanjungsari Kecamatan Petanahan: Kolaborasi KKN Universitas Muhammadiyah Gombong dan Kader Desa untuk Pencegahan Hipertensi dan Diabetes

(10/10/2024)-Desa Tanjungsari, Kecamatan Petanahan, menjadi tuan rumah dalam kegiatan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) yang diselenggarakan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Gombong. Acara ini berfokus pada penyuluhan tentang pencegahan dan perawatan penyakit hipertensi dan diabetes. Dengan menggandeng para kader desa setempat, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terkait dua penyakit yang banyak dialami oleh warga.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh berbagai pihak penting, seperti Kepala Puskesmas Petanahan, Koramil Petanahan, Kepala Desa Tanjungsari, Bidan Desa Tanjungsari, Sekretaris Desa Tanjungsari, tokoh agama, para kader desa, Karang Taruna, serta tamu undangan lainnya.

Mahasiswa KKN dari Universitas Muhammadiyah Gombong bekerja sama dengan para kader desa Tanjungsari untuk menyelenggarakan penyuluhan yang efektif dan langsung menjangkau masyarakat. Para kader desa memainkan peran penting dalam mendampingi mahasiswa untuk mendistribusikan informasi, serta membantu menyampaikan pesan-pesan kesehatan kepada warga. Kolaborasi ini memperkuat sinergi antara tenaga muda akademis dan pemimpin masyarakat setempat dalam meningkatkan kualitas hidup warga desa.

Kepala Desa Tanjungsari, dalam sambutannya, menyampaikan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam kegiatan ini, mengingat hipertensi dan diabetes merupakan dua penyakit yang sering ditemukan di desa, terutama pada warga yang berusia lanjut.

Penyuluhan ini disampaikan dengan bahasa yang sederhana namun efektif, mengingat sebagian besar peserta adalah masyarakat desa yang belum mendapatkan informasi yang cukup tentang penyakit ini. Mahasiswa KKN memaparkan tentang gejala, penyebab, pencegahan, serta perawatan bagi penderita hipertensi dan diabetes.

1. Hipertensi:

  • Gejala dan Faktor Risiko: Masyarakat diajak untuk mengenali gejala hipertensi, seperti sakit kepala, pusing, dan tekanan darah yang tidak terkontrol. Faktor risiko meliputi pola makan tinggi garam, kebiasaan merokok, kurang olahraga, serta stres.
  • Pencegahan: Mahasiswa KKN menekankan pentingnya diet rendah garam, aktivitas fisik yang cukup, serta manajemen stres. Mereka juga memberikan panduan tentang bagaimana masyarakat bisa rutin memeriksa tekanan darah mereka.
  • Perawatan: Bagi penderita hipertensi, penjelasan mengenai pentingnya mengikuti anjuran dokter, konsumsi obat secara teratur, serta menjaga pola hidup sehat menjadi kunci utama.

2. Diabetes:

  • Gejala dan Faktor Risiko: Penyuluhan tentang diabetes mencakup informasi mengenai gejala awal seperti sering haus, sering buang air kecil, kelelahan, serta faktor risiko seperti obesitas, pola makan tinggi gula, dan kurangnya aktivitas fisik.
  • Pencegahan: Masyarakat diajak untuk mengurangi konsumsi gula, menjaga berat badan ideal, serta memperbanyak olahraga.
  • Perawatan: Untuk mereka yang telah didiagnosis menderita diabetes, mahasiswa menjelaskan pentingnya pengaturan pola makan dan gaya hidup, serta pentingnya memantau kadar gula darah secara teratur.

Kepala Puskesmas Petanahan dalam sambutannya menyampaikan dukungan penuh terhadap kegiatan penyuluhan ini. Beliau menegaskan bahwa Puskesmas akan terus berkolaborasi dengan desa untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada masyarakat. Koramil Petanahan juga turut memberikan dukungan, dengan pesan bahwa kesehatan adalah aset penting bagi ketahanan desa dan kesejahteraan masyarakat.

Bidan Desa Tanjungsari turut memberikan penjelasan langsung mengenai cara-cara praktis dalam melakukan pengukuran tekanan darah dan gula darah, yang juga didemonstrasikan secara langsung dalam kegiatan tersebut. Para kader desa juga aktif berperan dalam membantu warga untuk memahami materi yang disampaikan, serta menjawab pertanyaan-pertanyaan yang muncul dari masyarakat.

Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) Desa Tanjungsari ini membuktikan betapa pentingnya sinergi antara mahasiswa, kader desa, dan pihak-pihak terkait dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. Kegiatan ini bukan hanya sekadar penyuluhan, tetapi juga bentuk nyata kepedulian bersama terhadap kesehatan masyarakat desa, terutama dalam hal pencegahan dan perawatan penyakit hipertensi dan diabetes.

Dengan adanya kolaborasi yang erat antara mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Gombong dan para kader desa, diharapkan desa Tanjungsari bisa menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam menciptakan masyarakat yang lebih sehat, berdaya, dan tangguh dalam menghadapi tantangan kesehatan di masa depan.(Asr)

 

Bagikan :

Tambahkan Komentar Ke Twitter