Jum`at, 20 September 2024

INFORMASI :

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Quisque semper tellus id quam sollicitudin, non congue enim bibendum.

MUKTAMAR KE-48 MUSYAWARAH RANTING MUHAMMADIYAH DAN AISYIYAH DI TANJUNGSARI

MUKTAMAR KE-48 MUSYAWARAH RANTING MUHAMMADIYAH DAN AISYIYAH DI TANJUNGSARI

(30/06/2024)- DESA TANJUNGSARI disulap menjadi arena yang sarat dengan semangat kebersamaan dan kegiatan bermanfaat dalam rangka perhelatan Muktamar ke-48 Musyawarah Ranting Muhammadiyah dan Aisyiyah. Acara ini tidak sekadar sebagai ajang rutin organisasi keagamaan, namun lebih jauh, menjadi simbol perjuangan untuk memajukan desa dan membumikan Islam berkemajuan.

Kegiatan diawali dengan pengajian yang menggugah hati dan pemikiran, di mana para ulama dan kyai memberikan wawasan keagamaan yang mendalam. Mereka memaparkan nilai-nilai Islam yang toleran, progresif, dan berdampak positif bagi masyarakat. Pengajian ini menjadi pemicu semangat untuk berbuat baik dan berperan aktif dalam mengembangkan kualitas kehidupan beragama dan sosial.

Tak hanya berhenti pada ranah spiritual, acara ini juga menawarkan pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat sekitar. Dengan dukungan tim medis terampil, warga bisa mendapatkan pemeriksaan kesehatan umum, pengobatan ringan, hingga konsultasi medis secara cuma-cuma. Inisiatif ini tidak hanya memperlihatkan perhatian terhadap kesejahteraan fisik, tetapi juga mendukung visi Islam sebagai agama yang peduli terhadap kesehatan umatnya.

Salah satu momen puncak yang dinanti-nanti adalah khitanan massal. Anak laki-laki dari keluarga kurang mampu diberikan kesempatan untuk menjalani sunat secara gratis. Tidak sekadar sebagai tindakan medis, khitanan ini dijadikan momentum untuk memperkuat identitas keagamaan dan sosial anak-anak tersebut, serta memberikan mereka kepercayaan diri dalam menjalani kehidupan sebagai seorang Muslim.

Keadilan sosial dan empati menjadi nilai penting dalam ajaran Islam. Oleh karena itu, acara ini juga menyelenggarakan kegiatan santunan untuk anak-anak yatim. Dengan cara ini, peserta muktamar tidak hanya mengekspresikan solidaritas, tetapi juga mewujudkan prinsip keadilan sosial yang menjadi landasan agama.

Dalam semangat kepedulian sosial, Muktamar ini juga menggelar kegiatan obral pakaian bagi masyarakat. Inisiatif ini bertujuan untuk mengurangi beban ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan keluarga-keluarga di Tanjungsari. Dengan cara ini, Muhammadiyah dan Aisyiyah tidak hanya berperan sebagai agen keagamaan, tetapi juga sebagai agen perubahan sosial yang nyata dan berdampak positif bagi komunitas setempat.

Selain kegiatan langsung untuk kepentingan sosial, Muktamar ke-48 ini juga menjadi momentum bagi Muhammadiyah dan Aisyiyah untuk merumuskan program-program pembangunan desa yang berkelanjutan. Melalui musyawarah, ide-ide untuk meningkatkan infrastruktur, kualitas pendidikan, dan ekonomi lokal diusung dan dibahas secara menyeluruh.

Muktamar ke-48 Musyawarah Ranting Muhammadiyah dan Aisyiyah di Tanjungsari, Petanahan bukan sekadar acara organisasi rutin, tetapi sebuah wadah yang menggabungkan nilai-nilai keagamaan dengan kontribusi nyata untuk memajukan desa. Dengan pengajian, pelayanan kesehatan, khitanan massal, santunan anak yatim, dan pembangunan desa, mereka telah berhasil membumikan Islam yang berkemajuan, berkontribusi signifikan bagi kesejahteraan masyarakat, serta mengukuhkan peran positif dalam kehidupan beragama dan sosial. (ASR)


Download Dokumen Terlampir :

Bagikan :

Tambahkan Komentar Ke Twitter