PERINGATAN 10 MUHARRAM DAN SANTUNAN ANAK YATIM DAN JOMPO DI MASJID AL MA'SUM, DUKUH MENTASARI, DESA TANJUNGSARI

(16/07/2024)-Setiap tahun, umat Muslim di seluruh dunia mengingat peristiwa penting dalam sejarah Islam pada tanggal 10 Muharram, yang dikenal sebagai Hari Asyura. Di Masjid Al Ma'sum, yang terletak di Dukuh Mentasari, Desa Tanjungsari, perayaan ini tidak hanya menjadi momen untuk mengenang sejarah keagamaan tetapi juga kesempatan untuk menunjukkan kepedulian dan kebersamaan dengan memberikan santunan kepada anak yatim dan jompo dalam komunitas.

Pada tanggal 10 Muharram, masjid dipenuhi dengan kehadiran para jamaah yang memenuhi shaf-shaf untuk melakukan ibadah dan mengingat peristiwa penting dalam sejarah Islam. Acara dimulai dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur'an yang dipimpin oleh imam masjid, diikuti dengan ceramah singkat yang mengingatkan makna dari peristiwa Asyura dan pesan-pesan kebaikan yang bisa diambil dari peristiwa tersebut.

Salah satu momen puncak dari peringatan ini adalah pemberian santunan kepada anak-anak yatim dan jompo yang hadir. Para sukarelawan dengan penuh kasih dan perhatian menyalurkan paket sembako, pakaian, serta bantuan lainnya kepada mereka yang membutuhkan. Setiap anak dan jompo disambut dengan senyum hangat dan ucapan doa dari para sukarelawan, menunjukkan bahwa mereka tidak sendirian dan selalu didukung oleh komunitas yang peduli.

Peringatan 10 Muharram di Masjid Al Ma'sum, Dukuh Mentasari, tidak hanya sekadar acara ritual tetapi juga merupakan pembuktian nyata dari kekuatan solidaritas dan kepedulian sosial dalam bermasyarakat. Tradisi ini mengajarkan nilai-nilai kerelaan berbagi, empati, dan pentingnya mendukung mereka yang kurang beruntung dalam masyarakat.

Acara ini juga memberikan dampak positif bagi generasi muda dalam desa. Mereka belajar tidak hanya tentang sejarah keagamaan tetapi juga tentang nilai-nilai kemanusiaan, kepedulian terhadap sesama, dan pentingnya menjaga hubungan yang baik dalam komunitas.

Peringatan 10 Muharram di Masjid Al Ma'sum, Dukuh Mentasari, Desa Tanjungsari, adalah contoh nyata bagaimana masyarakat bisa memberikan dampak yang besar melalui kegiatan yang penuh makna dan kebaikan. Dengan menyatukan keagamaan dan sosial, warga desa tidak hanya menghormati tradisi mereka tetapi juga memperkuat ikatan sosial dan kepedulian di antara satu sama lain. Semoga tradisi ini terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi masyarakat lainnya untuk melakukan kebaikan dan berbagi kebahagiaan dengan sesama. (RN)